Rabu, 18 Juni 2008

Mei Menghutan

Setelah sekian lama ngurusi pekerjaan yang memang sebenarnya bagian dari Spekulasi saya yaitu berhubungan dengan Laut, dan dalam perjalananya tidak begitu menghasilkan maka saya putuskan bahwa "Proyek ini harus segera dikurangi dan tengok perkembangannya maka untuk menumbuhkan kembali kepercayaanku terhadap target seribu milyar target harus dikembalikan kepada habitatnya (Ha koyo singo barong wae) yaitu Proyek Pengembangan Lahan Perkebunan Perusahaan2 Besar"

Pertama yang dikejar informasi dari rekanan bahwa salah satu BUMD PTPN di Sumsel mulai membuka pengembangan atas lahan sawit yang sudah banyak berbuah di Baturaja, OKU, Sumsel. Perluasan di tempatkan di Babat Toman, MUBA, Sumsel. Perjalanan untuk mendapatkan proyek inipun tidak semulus yang saya mau. Akhirnya proyek ini harus aku tinggal dengan alasan bahwa :

  • Persyaratan SBU Perusahaan tidak bisa segera saya penuhi sementara Dozer2 baru yang dipesan sudah pada datang.
  • Lahan yang tersedia tidak siknifikan, artinya dari rencana 15.000 Ha kami kontraktor harus berusaha sendiri untuk mendapatkan sebanyak2nya lewat pendekatan emosional plasma sawit walaupun ada biaya dari Owner
  • Kontrak dibatasi sampai dengan 1000 Ha sehingga setiap Unit Alat Berat New belum sempat balik modal kami bakal klimpungan cari Market kembali
  • Selamat Berpisah Mitra Ogan sampai ketemu lagi di Kesempatan yang lebih baik

2 komentar:

WURYANANO mengatakan...

Salam...

Memang beberapa bulan ini di tahun 2008, pak Purdi sangat sulit dikontak, by phone or sms... nggak pernah dibalas sama sekali. Saya juga nggak tau kenapa? Tapi, terakhir dia kontak saya pada bulan Agustus lalu, saat dia datang di Surabaya mau buka angkatan EU ke 24...di Hotel Santika Sby...minta saya temani..hahaha...

Selesai acara pun, dia saya antar kembali ke Hotel JW Marriot...karena panitia seminar nya nggak siap dan nggak sigap untuk antar jemput pak Purdi...yaa sudah saya aja yang nganterin dia.

Biasanya pak Purdi selalu balas sms or nelpon kembali, mungkin belakangan ini dia lagi sibuk dengan hutang-hutang nya kali...hehehe...jadi sampai nggak sempat balas kontak mas Margono. Apalagi kalau nomer Hp nya nggak ada di phonebook nya pak Purdi...wah...biasanya dia sulit bales, mungkin terselip diantara ratusan sms dan miscall yang dia terima setiap harinya di Hp pak Purdi.

Saya sudah mampir blog mas Margono, ternyata anda ini pengusaha berkelas juga ya...salut! Senang bisa kenal meskipun baru lewat blog. Btw, blog nya kok gambarnya banyak yang nggak bisa muncul ya mas? Theme nya sepertinya kekecilan deh...Mungkin perlu ganti Theme Blog yang punya space lebih luas.

Ok, semoga mas Margono dan keluarga semakin sukses dan barokah.

Salam Hangat dari Surabaya,
Wuryanano

Tri Joko Margono mengatakan...

Terimakasih pak Wur, sudah mampir di Blog yang belum sempurna karena memang sambil belajar pak.
Kalau nyuruh anak buah nggak bisa2 nanti sayanya apalagi posting wah ribet ya mudah2an datangnya begawan motivator ini ada semangat untuk memperbaiki blog dan berbenah, Tapi ngomong2 Ya mbok tolong pak ditulari energi suksesnya pak
Maturnuwun sekali lagi