Jumat, 30 Januari 2009

PENYIAPAN LAHAN PERUMAHAN

Proyek persahabatan yang sering terjalin antara developer dengan kami Rizki Weka Pratama Group salah satunya adalah penyiapan lahan perumahan.Beberapa pengembang tersebut adalah Griya Angkasa Islami Group, Aria Mandala PT, Uri & Edward Developer. Merupakan nilai tersendiri bahwa beberapa asset rumah, tanah yang kami punya sebagian adalah kerjasama saling menguntungkan antra kami penyedia jasa penyiapan lahan dan pengembang tersebut.
Jelasnya begini pada pelaksanaan pekerjaan yang empunya adalah pengembang maka kitra harus menyadari bahwa dengan investasi tanah yang pengembang lakukan barangkali cash flow mereka juga sudah nipis. Mereka akan bergairah kembali setelah ada pembeli dan Bank yang mensuport biaya konstrusi sampai dengan biaya kepemilikan rumah. Sementara siapa yang mau beli jika kaplingpun belum terbentuk dan terpola blok2nya sehingga tetap saja sebagai tanah dengan belantara rimbun. Maka disini ada peran kita untuk melakukan Land Cliering dan Leveling hingga pembuatan blok jalan. Jika sudah terbentuk semua yang direncana Pengembang maka pembelipun akan yakin bahkan beberapa pengembang harus membuat rumah contoh dari uang sendiri sebagai ujut promosi.
Lha disini terjadi kesepakatan saling menguntungkan bahwa kami siap menerima pembayaran tidak seratus persen 100% dari nilai kontrak borong antara Rizki dengan Developer.
Selanjutnya bagaimana ????, ya dari nilai kontrak borong itukan ada biaya : kepemilikan alat berat, biaya operasional/solar, biaya pemeliharaan alat, gaji karyawan. Maka Biaya kepemilikan yang nilainya setara dengan 50% dari nilai sewa maupun borong tersebut barter/tukar guling dengan tanah atau rumah di tempat itu juga.
Disini prinsip saling menguntungkan berlaku, tanah atau rumah dijual pada awal pelaksanaan pekerjaan akan bernilai lebih kecil dibanding jika perumahan tersebut sudah laku 50%.
Tapi kali ini saya akan menceritakan bagaimana perolehan dan pelaksanaan proyek yang satu ini.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kok sepertinya artikelnya tidak sampai finish ya? apa ada lanjutannya?